Minggu, 15 Januari 2017

Pertemuan 8 : Praktek Melakukan Kampanye Keselamatan Jalan di Rita Park


Tujuan : Dapat melakukan kegiatan atau mengadakan suatu event kegiatan langsung mengenai kampanye yang berkaitan dengan kampanye keselamatan jalan di Rita Park, khususnya tentang pengetahuan mengenai penggunaan helm yang baik dan benar dan helm yang berkeselamatan serta pengetahuan tentang rambu lalu lintas, dan juga mengenai ketertiban berlalu lintas agar selamat. Diharapkan akan dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang keselamatan khususnya mengenai penggunaan helm dan pengetahuan tentang rambu-rambu lalu lintas bagi anak-anak SD,SMP,dan SMA/SMK atau sederajat, hal tersebut dilakukan untuk merubah perilaku berkendara yang berkeselamatan dimulai dari kecil.

A.     Referensi Dasar Hukum
1.   Pasal 57 Ayat (1) Jo Ayat (2) UU NO. 22 TAHUN 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan  Jalan bahwa “Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan Kendaraan Bermotor. Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Sepeda Motor berupa helm standar nasional Indonesia"
2. Pasal 106 ayat (8) UU No. 22/2009 mengatur bahwa “Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor dan Penumpang Sepeda Motor wajib mengenakan helm yang memenuhi standar nasional Indonesia.”
3.   Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK).
4.   Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2013 tentang program dekade aksi keselamatan jalan. Pilar nomor 4 mengenai Perilaku Pengguna Jalan Yang Berkeselamatan yang fokus pada Penddikan formal keselamatan jalan  Kampanye keselamatan jalan.
5.Materi sosialisasi keselamatan berlalulintas – kementrian perhubungan Dirjenhubdar.
6.   Panduan Keselamatan Jalan Modul 4-8
7.   Sosialisasi Keselamatan Jalan – PT TRIDAYA CIPTA UTAMA – PERHUBUNGAN DARAT 2008

B.     Identifikasi Sasaran Kampanye Rita Park
Penentuan tema dan sasaran kampanye keselamatan  jalan yang diadakan di Rita Park kota Tegal yaitu dengan melakukan survei pendahuluan mengenai pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh masyarakat di Kota tegal. Sample yang digunakan untuk survei pendahuluan adalah di simpang kardinah kota Tegal. Simpang tersebut merupakan titik pertemuan arus dari Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Survei dilakukan pada jam 06.30 – 08.00 WIB dengan mantau dan mencatat pelanggaran yang dilakukan masyarakat di simpang tersebut. Anggota survei sendiri merupakan taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan kelas MKTJ A. anggota kelas di bagi kedalam 4 (empat) kelompok, dan masing-masing kelompok bertugas dalam 1 kaki simpang, berikut merupaka data hasil survei pendahuluan. 
Dari hasil survei pendahuluan perilaku pengguna jalan yang dilakukan di simpang kardinah Kota Tegal, menyatakan bahwa pelanggar berusia 36 – 45 merupakan terbanyak melakukan pelanggaraan, usia 46 – 55 tahun menyusul di tempat kedua sebagai usia paling banyak melakukan pelanggaraan yang menyatakan bahwa banyak pelanggaran, usia 26 – 35 tahun usia paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas ketiga. Untuk usia anak sekolah yaitu 5 – 11 tahun, 12 – 16 tahun, 17 – 25 tahun masing-masing prosentase pelanggaran yaitu 0%, 5% dan 6%. Pada usia 26 – 55 tahun banyak melakukan pelanggaraan lalu lintas, padahal pada usia tersebut sudah memiliki anak dan anaknya tersebut akan cenderung melakukan tindakan sesuai dengan perilaku orang tuannya, apabila anak tersebut berlalu lintas bersama orang tuanya, dan orang tuannya tersebut melakukan pelanggaran lalu lintas, kemungkinan besar anak tersebut juga akan mengikuti orang tuannya.

Dari hasil survei pendahuluan perilaku pengguna jalan yang dilakukan di simpang kardinah Kota Tegal, pelanggaran yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat kota Tegal di simpang kardinah adalah melanggar marka utuh, penggunaan helm dan sabuk keselamatan. Marka merupakan suatu petunjuk bagi pengguna jalan dan biasanya merupakan penjelas bagi rambu yang ada disekitarnya, dikhawatirkan masyarakat belum mengetahui tantang rambu sehingga mereka juga belum mengeti tentang guna marka. Penggunaan perlengkapan keselamatan untuk berkendara juga masih kurang diperhatikan oleh masyarakat, terlebih untuk penggunaan sabuk keselamatan dan penggunaan helm. Untuk penggunaan helm, masyarakat belum mengerti cara memakai helm yang sesuai padahal dari komposisi kendaraan yang melewati simpang kardinah, peling banyak merupakan kendaraan sepeda motor, hal tersebut dikhawatirkan akan menambah deretan data keparahan korban kecelakaan semakin meningkat apabila pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan Dari analisi tersebut ditentukan tema atau materi yang akan digunakan sebagai kampanye keselamatan adalah penggunaan helm dan rambu lalu lintas. Sasaran yang dituju adalah masyarakat, khususnya anak usia sekolah baik TK, SD, SMP dan SMA dan usia produktif. Acara tersebut juga bersamaan dan juga mamanfaatkan momentum hari anak nasional.
C.     Karakteristik Identifikasi Sasaran Kampanye Rita Park
1.    Prinsip
2.    Teori
3.    Tujuan
4.    Metode
5.    Analisa

D.     Model Yang Digunakan
a.   Metode Didaktik
Pada metode didaktik, dimana penyaji kampanye yang paling aktif dalam kampanye keselamatan jalan, sedangkan sasaran bersifat pasif dan tidak diberikan kesempatan untuk ikut serta mengemukakan pendapatnya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan apapun. Metode ini bersifat satu arah (one way method). Di dalam kegiatan ini dilakukan penyampaian materi dengan dua cara yaitu:
1)  Secara langsung melalui ceramah
Ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian, materi atau gagasan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga dapat memperoleh informasi tentang keselamatan.
2)  Secara tidak langsung
Dalam penyuluhan ini yang memberikan penyuluhan secara tidak langsung namun dengan menggunakan media, seperti stiker, banner/lomba foto corner, lomba menempel rambu lalu lintas, games cara menggunakan helm yang baik dan benar, dan flash mop yang merupakan demonstrasi untuk membuat komitmen tentang pentingnya keselamatan jalan.
b.   Metode Sokratik
1)  Diskusi dan tanya jawab
Diskusi kelompok adalah suatu kegiatan pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang topik pembicaraan dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk, dalam hal ini akan dilakukan oleh pembawa acara (MC). Dalam kampanye keselamatan kali dilakukan diskusi mengenai hal-hal yang kurang jelas mengenai aturan atau apapun terkait keselamatan jalan, tidak hanya diskusi saja melainkan terdapat sesi tanya jawab didalamnya.
2)  Studi kasus
Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah tentang lingkungan sekitar. Permasalahan tersebut merupakan bagian dari kehidupan yang mengandung diagnosis dan kepentingan. Dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis, drama, ilustrasi, atau film yang dapat juga berupa rekaman.

E.     Metode Kampanye di Rita Park
a.   Berdasarkan teknik komunikasi yang digunakan:
1)  Metode penyuluhan secara langsung
Tatap muka antara penyuluh dan sasaran penyuluhan (demonstrasi, kursus, diskusi, dll).
2)  Metode penyuluhan tidak langsung
Dilakukan melalui perantara/media komunikasi (pemasangan poster, penyebaran brosur/leaflet/majalah, siaran radio, siaran televisi, pemutaran film, dll).
b.   Berdasarkan Penggunaan ruang:
1)  Dalam Ruangan (Indoor)
Penyampaian materi terletak didalam subuah gedung, aula atau kelas.
2)  Luar Ruangan (outdoor)
Penyampaian terdapat lapanagan, tempat wisata, jalan dan sebagainya.
c.   Berdasarkan jumlah sasaran
1)  Individu
Penyampaian kampanye secara langsung antara penyuluh dengan orang per orang.
2)  Pendekatan kelompok
Penyampaian informasi antara penyuluh dengan sekelompok orang (diskusi, kursus, serasehan, dll).
3)  Pendekatan massal
                  Dilakukan antara lain dengan cara siaran radio, siaran televisi, pemasangan                           poster/spanduk, kampanye, dll.

F.     Dokumentasi
Lomba Joged Helm


Lomba Tempel-tempel Rambu

Lomba Photo Corner

Pertemuan 7 : Presentasi Proposal Kampanye Yang Akan Dilakukan Di SMP N 1 Slawi


Presentasi Proposal dilakukan oleh perwakilan kelas MKTJ A Dewasa.  Pada presentasi ini terdapat 8 aspek yang dijelaskan terkait dengan rencara penyuluhan keselamatan jalan yang bertema pentingnya penggunaan helm di smp 1 Slawi yaitu latar belakang penyuluhan, tujuan, profil, materi penyuluhan, media penyuluhan, skenario/urutan acara, evaluasi, dan rencana anggaran kegiatan.

       Latar belakang

Latar belakang dari penyuluhan ini berasal dari survei pendahuluan yang dilakukan di smp 1 Slawi terkait dengan penggunaan helm. Dari hasil survei dapat dilihat pada diagram pelanggaran penggunaan helm di atas yaitu sebanyak 97 % siswa smp 1 Slawi membonceng tidak menggunakan helm, 2% membongceng memakai helm tapi tidak klik, sedangkan yang mengnggunakan helm dan klik hanya 1%.

       Tujuan Penyuluhan
Tujuan dari dilaksanakannya penyuluhan ini berawal dari latar belakang di atas yaitu
·         Menanamkan perilaku berkeselamatan pada anak usia remaja setara Sekolah Menengah Pertama khususnya penggunaan helm supaya lebih berhati-hati dalam berlalu-lintas di jalan; dan
·         Mengurangi pelanggaraan lalu lintas berupa membonceng tanpa memakai helm.


       Profil Massa
Profil massa yaitu profil dari smp 1 Slawi dan terkait penggunaan helm ketika membonceng :
·         SMP Negeri 1 Slawi adalah salah satu Sekolah menengah pertama yang terletak di Kabupaten Tegal. SMP Negeri 1 Slawi terdiri dari 42 Guru, 358 Siswi dan 502 Siswa. SMP Negeri 1 Slawi memiliki berbagai 12 ekstrakurikuler yang dilaksanakan diantaranya adalah ekstrakurikuler Pramuka. Dimana setiap murid kelas VII, VIII & IX mengikuti ekstrakurikuler Pramuka.
·         Survei pendahuluan di SMP Negeri 1 Slawi, data menunjukan bahwa sebanyak 335 siswa/i SMP Negeri 1 Slawi diantar dengan menggunakan sepeda motor. Sebanyak 325 siswa/i (97%) yang diantar orang tuanya tidak menggunakan helm saat membonceng, dan 6 siswa/i (2%) menggunakan helm tanpa mengaitkan pengait. Hanya terdapat 4 siswa/i saja atau (1%) yang menggunakan helm dengan benar

       Materi penyuluhan
Kerena pelanggaran penggunaan helm pada smp 1 Slawi yang tinggi, kami menyusun materi yang terkait dengan penggunaan helm yaitu :
·         Dasar hukum penggunaan helm
·         Pengertian helm
·         Fungsi Helm
·         Jenis Helm
·         Pentingnnya Memakai Helm
·         Cara Memakai Helm
       Media penyuluhan
·         Stiker
·         Presentasi interaktif dengan menggunakan LCD atau proyektor
·         Pemutaran video
·         Helm SNI 
Media ini dipilih karena siswa smp mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi jadi tidak hanya dilakukaan dengan pemaparan materi di kelas yang menjenuhkan tapi diselingi dengan praktek dan pemutaran video.

      Skenario dan urutan kegiatan
   
           Evaluasi dan tindak lanjut
Ada 3 cara yang akan kami lakukan untuk melakukan evaluasi dan tindak lanjut yaitu :
·         Pre test
Dengan membagi soal/kusioner sebelum kegiatan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang akan kami berikan
·         Post test
Dengan membagi soal/kusioner setelah kegiatan untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi yang telah kami berikan
·   Survei setelah penyuluhan, Survei ini akan kami lakukan dua minggu setelah penyuluhan untuk mengetahui sejauh mana para siswa menerapkan materi yang telah kami sampaikan

        Rencana anggaran kegiatan




Pertemuan 6 : Penyusunan Proposal Penyuluhan di SMP N 1 Slawi Pada Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka

Sebelum melakukan penyuluhan keselamatan ke SMP N 1 Slawi, maka perlu dilakukannya penyusunan proposal. Penyusunan dibagi menjadi latar belakang, tujuan dan maksud, profil massa, materi penyuluhan, media yang digunakan, model penyuluhan, skenario/urutan kegiatan, kegiatan evaluasi dan tindak lanjut, dan rencana anggaran. Dari hasil diskusi kami dapat menyusun proposal sebagai berikut :

1.    Latar belakang 
     Kami mengambil latar belakang dari hasil survei pendahuluan. Berikut hasil dari survey pendahuluan :


Dilihat dari hasil survei pelanggaran di atas didapatkan 97% siswa membonceng tidak menggunakan helm, 2% membonceng memakai helm tapi tidak diklik dan 1% menggunakan helm dan diklik. Melihat hasil tersebut kami mengambil tema penyuluhan  pentingnya menggunakan helm.

      Tujuan 
Dengan tingkat pelanggaran tidak menggunakan helm yang tinggi diharapkan dengan penyuluhan pentingnya penggunaan helm dapat :
a.   Menanamkan perilaku berkeselamatan pada anak usia remaja setara Sekolah Menengah Pertama khususnya penggunaan helm supaya lebih berhati-hati dalam berlalu-lintas di jalan; dan
b.      Mengurangi pelanggaraan lalu lintas berupa membonceng tanpa memakai helm.
Sementara untuk manfaat yang dapat diperoleh dari penyuluhan ini  adalah :
a.    Bagi Penulis
1.    Meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan masyarakat umum secara langsung;
2.      Meningkatkan kemampuan memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam hal ini anak usia remaja setara Sekolah Menengah Pertama; dan
3.      Penyuluhan ini secara langsung merupakan bentuk pengaplikasian dari kuliah desain kampanye keselamatan jalan.
b.    Bagi instansi
     Masyarakat lebih mengenal Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal.
c.    Bagi masyarakat
1.  Menanamkan perilaku yang berkeselataman pada anak SMP sehingaa nantinya saat dewasa bisa diterapkan dengan baik; dan Diharapkan anak SMP dapat memberikan dampak positif tentang penyuluhan ke lingkungan dan keluargannya.

Profil Massa
SMP Negeri 1 Slawi adalah salah satu Sekolah menengah pertama yang terletak di Kabupaten Tegal. SMP Negeri 1 Slawi terdiri dari 42 Guru, 358 Siswi dan 502 Siswa. SMP Negeri 1 Slawi memiliki berbagai 12 ekstrakurikuler yang dilaksanakan diantaranya adalah ekstrakurikuler Pramuka. Dimana setiap murid kelas VII, VIII & IX mengikuti ekstrakurikuler Pramuka.
Kegiatan Pramuka bagi kelas VII adalah wajib, namun untuk kelas VIII dan IX SMP Negeri 1 Slawi menyelenggarakan dengan sistem blok. Pramuka dengan sistem blok biasanya diselenggarakan di awal tahun pelajaran, yaitu kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. SMP Negeri 1 Slawi melaksanakan sistem blok selama satu minggu penuh sebagaimana jam perlajaran pada umumnya dan ditutup dengan kegiatan yang sama, yaitu PERSAMI.
Dari survei pendahuluan di SMP Negeri 1 Slawi, data menunjukan bahwa sebanyak 335 siswa/i SMP Negeri 1 Slawi diantar dengan menggunakan sepeda motor. Sebanyak 325 siswa/i (97%) yang diantar orang tuanya tidak menggunakan helm saat membonceng, dan 6 siswa/i (2%) menggunakan helm tanpa mengaitkan pengait. Hanya terdapat 4 siswa/i saja atau (1%) yang menggunakan helm dengan benar.
            Mengelompokkan komposisi massa berdasarkan :
1.    Usia
2.    Jenis Kelamin Karakteristik komunikan

Materi penyuluhan
Dengan penyuluhan kami yang bertema pentingnya penggunaan helm kami memasukkan materi yang terkait dengan helm berikut materi penyuluhan yang kami susun :
a.    Dasar hukum penggunaan helm
b.    Pengertian helm
c.    Fungsi helm
d.    Jenis helm
e.    Pentingnya memakai helm
f.     Cara menggunakan helm
Selain itu kami juga akan memutarkan video terkait dengan pentingnya menggunakan helm dan prakter tata cara memakai helm yang benar.

Media yang akan digunakan
Dalam melakukan penyuluhan dengan melihat profil massa anak smp kami memilih untuk menggunakan media sebagai berikut :
a.    Stiker;
b.    Presentasi interaktif dengan menggunakan LCD atau proyektor;
c.    Pemutaran video; dan
d.    Helm SNI.

Model penyuluhan
Metode yang kami gunakan dalam penyuluhan ini ada dua metode yaitu metode didaktik dan metode sokratik.
a.    Metode didaktik yaitu Proses penyuluhan yang terjadi bersifat satu arah (one way method). Artinya komunikan tidak diberikan kesempatan untuk bertanya dan bersifat pasif. Contoh : Secara langsung adalah ceramah
 Secara tidak langsung adalah banner, stikerMetode sokratik yaitu Proses penyuluhan yang terjadi bersifat dua arah. Artinya komunikan diberikan kesempatan untuk bertanya dan bersifat aktif. Contoh: Tanya jawab, studi kasus.


No.
Waktu
Acara
Tempat
      1
14.00 – 14.15
Upacara Pembukaan
Lapangan
        2
14.15 – 14.20
Memasuki Ruang Kelas
Ruang Kelas
            3
14.20 – 14.35
Pre Test (Kuesioner)
Ruang Kelas
        4
14.35 – 14.45
Pengenalan Kampus PKTJ
Ruang Kelas
PENYULUHAN
Materi (Teori+Praktek)
        5
14.45 – 14.50
Pengertian dan dasar hukum penggunaan helm
Ruang Kelas
        6
14.50 – 14.55
Fungsi dan jenis helm
Ruang Kelas
        7
14.55 – 15.00
Pemutaran video mengenai kecelakaan akibat tidak menggunakan helm
Ruang Kelas
        8
15.00 – 15.10
Tata cara menggunakan helm yang baik dan benar (praktek)
Ruang Kelas
        9
15.10 – 15.15
yel – yel
Ruang Kelas
       10
15.15 – 15.25
ISHOMA
Luar Kelas
       11
15.25 – 15.35
Sesi tanya jawab + pembagian hadiah
Ruang Kelas
      12
15.35 – 15.50
Post Test
Ruang Kelas
      13
15.50– 16.00
Upacara Penutupan
Lapangan

  
Kegiatan Evaluasi dan Tindak Lanjut
1.      Survei pendahuluan

         Survei dilakukan pada hari Rabu, 9 November 2016 pukul 06.30 – 07.05 WIB swngan          mengamati para siswa/i SMP Negeri 1 Slawi yang berangkat dengan mengendarai                 maupun bonceng sepeda motor. Hasilnya antara lain :

No.
Indikator
Jumlah
1
Mengendarai Sepeda Motor & Memakai Helm

2
Mengendarai Sepeda Motor & Memakai Helm
( Tidak Klik )

3
Mengendarai Sepeda Motor & Tidak Memakai Helm

4
Membonceng Memakai Helm
4
5
Membonceng Memakai Helm ( Tidak Klik )
6
6
Membonceng Tidak Memakai Helm
325
TOTAL
335

2.      Kuesioner
Kuesioner ini diberikan pada saat sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Digunakan untuk mengetahui pengetahuan dan pemahaman siswa pramuka smp 1 Slawi.
Yth. Para Responden
Kami mohon kesedian adik-adik untuk mengisi kuisioner dibawah ini. Kuisioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar helm yang adik-adik ketahui. Berikan tanda silang ( X ) pada jawaban yang menurut adik-adik benar. Jawaban adik-adik akan dijaga kerahasiannya dan hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian.
BAGIAN 1
1.    Kelas                                    : ....................................................
2.    Jenis Kelamin                      :      Laki- laki        Perempuan
3.    Usia                                      : ......... tahun
4.    Berangkat ke Sekolah dgn  :      1Sepeda         2Angkot          3Sepeda Motor           
                                                   4Jalan Kaki    5Diantar Orang tua/wali
                                                    6Lain-lain ........................................
5.    Jarak Tempuh                     :      < 5 km            5-10 km          > 10 km
6.    Mengalami Kecelakaan       : .........  kali

BAGIAN 2
1.      Ketika mengendarai sepeda motor, wajib memakai helm.
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
2.      Memakai helm apabila perjalanan jarak jauh saja.
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
3.      Apabila memakai pakaian adat, boleh tidak memakai helm.
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
4.      Pengendara sepeda motor harus memakai helm berstandar nasional Indonesia (SNI).
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
5.      Ketika mengendarai sepeda motor, diperbolehkan menggunakan helm dengan jenis dan tipe apapun.
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
6.      Pengait helm harus berbunyi “Click” sebelum menaikki sepeda motor.
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
7.      Helm tidak penting bagi orang yang dibelakang (bonceng).
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
8.      Anak dibawah umur 17 tahun tidak diwajibkan memakai helm.
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
9.      Anak kecil yang bonceng di depan tidak perlu memakai helm.
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
10.   Setiap orang baik yang mengendarai maupun yang bonceng perlu memakai helm demi keselamatan.
a.   Ya                      b. Tidak                      c. Tidak Tahu
BAGIAN 3
1.    Mengapa adik-adik menggunakan helm ?
Jawab :  .......................................................................................
2.    Apakah adik-adik tahu fungsi helm?
Jawab : ( Ya / Tidak )
3.    Menurut adik-adik fungsi helm untuk apa?
Jawab :  .......................................................................................
4.    Menurut adik-adik apa yang akan terjadi saat kecelakaan dan tidak memakai helm ?
Jawab :  .......................................................................................
5.    Apakah helm SNI termasuk dalam peralatan pendukung kendaraan beroda dua?
Jawab : ( Ya / Tidak )