Kamis, 25 Juni 2015

PERLINTASAN SEBIDANG

By Reza Dwi Haryanto


PERLINTASAN KERETA API YANG KURANG
BERKESELAMATAN


          Transportasi adalah perpindahan barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan suatu moda. Transportasi sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Salah satu jenis transportasi adalah transportasi darat. Transportasi darat adalah perpindahan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan suatu moda dengan jalan sebagai medium perpindahannya. Transportasi jalan terdiri dari 5 aspek yaitu jalan, rel / perlintasan sebidang, kendaraan, lingkungan, pengendara. Menurut UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Perkeretaapian merupakan salah satu moda transportasi dalam sistem transportasi nasional yang mempunyai karakteristik pengangkutan secara massal dan keunggulan tersendiri, yang tidak dapat dipisahkan dari  moda transportasi lain, perlu dikembangkan potensinya dan ditingkatkan peranannya sebagai penghubung wilayah, baik nasional maupun internasional, untuk menunjang, mendorong, dan menggerakan pembangunan nasional guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. Perlintasan sebidang atau rel Kereta Api adalah satu kesatuan kontruksi yang terbuat dari baja, beton, atau kontruksi lain yang terletak dipermukaan, di bawah, dan di atas tanah atau bergantung besrta perangkatnya yang mengarahkan jalannya kereta api. Seperti yang kita tahu kondisi perlintasan sebidang atau rel yang ada di Indonesia saat ini kebanyakan kurang akannya keselamatan bagi pengguna moda taransportasi yang akan melintasi rel kereta api, ini disebabkan karena kondisi kontruksi rel dengan jalan dan struktur perlintasan yang kurang sesuai, seperti rel yang terlalu tinggi dari jalan dan kondisi jalan dengan rel yang rusak sehingga mengakibatkan potensi terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor yang akan melewati perlintasan kereta api, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.1 dibawah ini.

Gambar 1.1

Seperti yang kita lihat pada gambar di atas, jalan rel seperti itu sangatlah berbahaya bagi para pengguna jalan yang akan melewati rel kereta api, ini sangat berdampak negatif bagi transportasi di Indonesia karna kondisi rel seperti ini sudah tidak layak untuk ada, guna menunjang aksi keselamatan jalan dan guna menurunkan tingkat kecelakaan di Indonesia dan juga dari palang pintunya sendiri masih banyak ditemukan palang pintu yang kurang berkeselamatan atau palang pintu yang tidak penuh menutup jalan sehingga banya pengguna jalan yang menerobos perlintasan kereta api saat ada kereta yang mau lewat, berikut contoh pelanggaran yang ditemukan di perlintasan kereta api saat palang pintu kereta api tertutup karna kereta api mau lewat.

Gambar 1.2


Hal seperti ini harusnya tidak terjadi di transportasi Indonesia, solusinya adalah seharusnya dari pihak PT KAI sendiri seharusnya bisa mendesain rel yang lebih berkeselamatan bagi pengguna jalan seperti membuat rel yang sejajar dengan jalan dengan cara meninggikan jalan agar sejajar dengan rel atau menaruh besi baja datar pada rel kereta api agar tidak licin dan lebih nyaman dilalui serta mendesain ulang juga palang pintu kereta api yang lebih berkeselamatan seperti dengan memperpanjang palang pintu kereta api agar lebih berkeselamatan bagi pengguna jalan, ataupun dari Dinas PU sendiri agar memperbaiki kondisi jalan di perlintasan kereta api. Sehingga pengguna jalan dapat melintasi perlintasan kereta api dengan nyaman dan aman serta berkeselamatan guna menurunkan jumlah kecelakaan di jalan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar