By Reza Dwi Haryanto
PERLINTASAN
KERETA API YANG KURANG
BERKESELAMATAN
Transportasi adalah perpindahan barang atau orang dari suatu tempat ke
tempat yang lain dengan menggunakan suatu moda. Transportasi sangat penting
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Salah satu jenis transportasi adalah
transportasi darat. Transportasi darat adalah perpindahan orang atau barang
dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan suatu moda dengan jalan
sebagai medium perpindahannya. Transportasi jalan terdiri dari 5 aspek yaitu
jalan, rel / perlintasan sebidang, kendaraan, lingkungan, pengendara. Menurut
UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Perkeretaapian merupakan salah
satu moda transportasi dalam sistem transportasi nasional yang mempunyai
karakteristik pengangkutan secara massal dan keunggulan tersendiri, yang tidak
dapat dipisahkan dari moda transportasi
lain, perlu dikembangkan potensinya dan ditingkatkan peranannya sebagai
penghubung wilayah, baik nasional maupun internasional, untuk menunjang,
mendorong, dan menggerakan pembangunan nasional guna meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Perlintasan sebidang atau rel Kereta Api adalah satu kesatuan kontruksi
yang terbuat dari baja, beton, atau kontruksi lain yang terletak dipermukaan,
di bawah, dan di atas tanah atau bergantung besrta perangkatnya yang
mengarahkan jalannya kereta api. Seperti yang kita tahu kondisi perlintasan
sebidang atau rel yang ada di Indonesia saat ini kebanyakan kurang akannya
keselamatan bagi pengguna moda taransportasi yang akan melintasi rel kereta
api, ini disebabkan karena kondisi kontruksi rel dengan jalan dan struktur
perlintasan yang kurang sesuai, seperti rel yang terlalu tinggi dari jalan dan
kondisi jalan dengan rel yang rusak sehingga mengakibatkan potensi terjadinya
kecelakaan kendaraan bermotor yang akan melewati perlintasan kereta api,
seperti yang dapat dilihat pada Gambar
1.1 dibawah ini.
Gambar
1.1
Seperti
yang kita lihat pada gambar di atas, jalan rel seperti itu sangatlah berbahaya
bagi para pengguna jalan yang akan melewati rel kereta api, ini sangat
berdampak negatif bagi transportasi di Indonesia karna kondisi rel seperti ini
sudah tidak layak untuk ada, guna menunjang aksi keselamatan jalan dan guna
menurunkan tingkat kecelakaan di Indonesia dan juga dari palang pintunya
sendiri masih banyak ditemukan palang pintu yang kurang berkeselamatan atau
palang pintu yang tidak penuh menutup jalan sehingga banya pengguna jalan yang
menerobos perlintasan kereta api saat ada kereta yang mau lewat, berikut contoh
pelanggaran yang ditemukan di perlintasan kereta api saat palang pintu kereta
api tertutup karna kereta api mau lewat.
Gambar
1.2
Hal
seperti ini harusnya tidak terjadi di transportasi Indonesia, solusinya adalah
seharusnya dari pihak PT KAI sendiri seharusnya bisa mendesain rel yang lebih
berkeselamatan bagi pengguna jalan seperti membuat rel yang sejajar dengan
jalan dengan cara meninggikan jalan agar sejajar dengan rel atau menaruh besi
baja datar pada rel kereta api agar tidak licin dan lebih nyaman dilalui serta
mendesain ulang juga palang pintu kereta api yang lebih berkeselamatan seperti
dengan memperpanjang palang pintu kereta api agar lebih berkeselamatan bagi
pengguna jalan, ataupun dari Dinas PU sendiri agar memperbaiki kondisi jalan di
perlintasan kereta api. Sehingga pengguna jalan dapat melintasi perlintasan
kereta api dengan nyaman dan aman serta berkeselamatan guna menurunkan jumlah
kecelakaan di jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar