By Reza Dwi Haryanto
TROTOAR
I. PENDAHULUAN
Keberadaan trotoar dijadikan salah satu
penilaian keberhasilan pembangunan kota. Oleh karena itu pembangunan trotoar
menjadi slah satu prioritas pembangunan di setiap kota yang ada di Indonesia
karena dikaitkannya dengan aksi keselamatan, guna meminimalisir terjadinya
kecelakaan.
Trotoar di bangun untuk menyediakan fasilitas atau tempat bagi
pejalan kaki, kursi roda dan kereta bayi agar dapat berjalan dengan lancar,
aman, nyaman dan tidak menggangu kelancaran lalu lintas kendaraan serta
menghindari terjadinya kecelakaan. Dalam pelaksannannya pembangunan trotoar
lebih mengutamakan penampilannya sebagai pinggiran jalan, sedangkan unsur-unsur
yang menyangkut fungsi utama trotoar kurang memperhatikan kepentingan pejalan
kaki (pedestrian), sebagi akibatnya trotoar tidak dapat memberikan kenyamanan
dan keamanan bagi pejalan kaki bahkan dapat menyebabkan kecelakaan bagi pemakai
jalan dan trotoar.
II. DEFINISI DAN FUNGSI TROTOAR
Trotoar adalah jalur pejalaan kaki yang terletak di daerah manfaat
jalan, diberi lapisan permukaan, diberi elevasi lebih tinggi dari permukaan
perkerasan jalan, dan pada umumnya sejaar dengan jalur lalu lintas kendaraan.
Sedangkan
Fungsi utama trotoar adalah untuk memberikan pelayanan kepada
pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan
para pejalan kaki. Trotoar juga berfungsi memperlancar lalau lintas jalan raya
karena tidak terganggu atau terpengaruh oleh lalau lintas pejalan kaki. Ruang
di bawah trotoar dapat digunakan sebagai ruang untuk menempatkan utilitas dan
pelengkap jlaan lainnya.
III.
ASPEK PERENCANAAN
TROTOAR
Perencanaan
trotoar meliputi perencanaan penempatan,
penentuan dimensi, pemilihan struktur dan hal-hal lain yang perlu.
1.1. Penempatan Trotoar
a. Ruas jalan perlu dilengkapi
dengan trotoar apabila disepanjang jalan tersebut terdapat penggunaan lahan
yang mempunyai potensi menimbulkan pejalan kaki.
Seperti perumahan, sekolah, pusat perbelanjaan, pusat
perdagangan, pusat perkantoran, pusat hiburan, pusat kegiatan sosial, daerah
industri, terminal bus dan lain-lain.
b. Trotoar dapat
direncanakan pada ruas jalan yang terdapat volume pejalan kaki lebih besar dari
300 orang per 12jam (06.00 – 18.00) dan volume lalau lintas lebih besar dari
1000 kendaraan per 12jam (06.00 – 18.00).
c. Trotoar hendaknya
ditempatkan pada sisi luar bahu jalan atau sisi luar jalur lalu lintas (bila
telah tersedia jalur parkir). Trotoar juga hendaknya dibuat sejaar dengan
jalan, akan tetapi trotoar dapat tidak sejaar dengan jalan bila keadaan topografi
atau keadaan setempat yang tidak memungkinkan.
1.2. Dimensi Trotoar
a. Ruang bebas trotoar
Tinggi bebas trotoar tidak kurang dari 2,5 meter dan kedalaman
bebas trotoar tidak kurang dari satu meter dari permukaan trotoar. Kebebasan
samping trotoar tidak kurang dari 0,3 meter. Perencanaan pemasangan utilitas
juga harus memenuhi ketentuan dalam buku petunjuk pelaksanaan pemasangan
utilitas.
b. Lebar trotoar
Lebar trotoar harus dapat melayani volume pejalan kaki yang ada.
Trotoar yang sudah ada perlu ditinjau kapasitas (lebar), keadaan dan
penggunaannya apabila terdapat pejalan kaki yang menggunakan jalur lalu lintas
kendaraan.
Kebutuhan lebar trotoar dihitung berdasarkan volume pejlan kaki
rencana (V). Volume pejalan kaki rencana (V) adalah volume rata-rata per menit
pada interval puncak. V dihitung berdasarkan survei penghitungan pejlaan kaki
yang dilakukan setiap 5 menit selama enam jam paling sibuk dalam satu hari
untuk dua arah.
Lebar trotoar dapat di hitung dengan rumus sbb :
2.3. Struktur Trotoar
Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pejalan
kaki maka trotoar harus diperkeras, diberi pembatas seperti kereb/barrier dan
diberi elevasi lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan. Perkerasan dapat
dibuat dengan blok beton, perkerasan aspal, atau plesteran, permukaan trotoar
harus rata dan mempunyai kemiringan melintang 2-4% supaya tidak terjadi
genangan air.
Lebar trotoar disarankan tidak kurang dari 2 meter. Pada keadaan
tertentu lebar trotoar dapat direncanakan sesuai dengan batasan lebar minimum.
IV.
Perbedaan Desain Trotoar
Indonesia dengan Negara Maju
Trotoar yang ada di Indonesia |
Trotoar yang ada di Singapura
Di Indonesia trotoar banyak digunakan dengan tidak semestinya
seperti berjualan, parkir, penanaman pohon yang salah dan untuk lewat
kendaraan. Padahal fungsi utama trotoar itu adalah untuk fasilitas pejalan kaki
agar pejalan kaki merasa aman dan nyaman
terhindar dari resiko kecelakaan. Saat di Indonesia trotoar masih sangat kurang
fungsinya di Singapura trotoar sudah sangat bagus untuk para pejlan kaki,
seperti gambar yang ada di atas trotoar di Singapura diberi pelindung trotoar
ini bertujuan agar para pejalan kaki tetap merasa aman dan nyaman saat
berjalan.
untuk dimensi ketinggian trotoar dari permukaan jalan apakah ada ketentuannya?
BalasHapusKeren (y)
BalasHapus